Sel - Sel Di Dalam Alam Maut
Yesus dan aku berdiri di gang dari deretan pertama sel - sel itu. Gang itu kira - kira selebar empat kaki. Kuperhatikan , dan sejauh mata memandang ada banyak gang - gang lain, membentuk lingkaran besar menyerupai sebuah lingkaran raksasa. Di samping gang - gang ada sel - sel yang terbenam di dalam tanah . Sel - sel ini ( seperti sel penjara ) semuanya dalam satu jalur , hanya terpisah oleh tanah 2 kaki.
Kata Yesus , ' Blok - blok sel ini tingginya 17 mil, mulai dari dasar alam maut. Di dalam sel - sel ini ada banyak jiwa yang pernah terlibat ilmu gaib dan klenik. Beberapa adakah ahli sihir, medium, penjual obat, penyembah berhala atau orang - orang jahat yang akrab dengan roh . Ji wa - jiwa inilah yang melakukan hal - hal yang paling dibenci dan ditentang Allah. Banyak diantara mereka yang sudah berada di sini selama beratus - ratus tahun. Inilah mereka yang tidak mau bertobat , terutama mereka yang mengelabui orang - orang dan membawa mereka menjauhi Allah.
Jiwa jiwa ini sudah melakukan kejahatan besar terhadap Tuhan dan umatNya. Mereka cinta dan gemar akan kejahatan dan dosa.
Waktu aku mengikuti Tuhan berjalan di gang - gang , kulihat ke bawah, ke pusat alam maut dimana ada sejumlah besar kegiatan. Di pusat itu selalu diterangi oleh cahaya yang redup, dan aku dapat melihat kegiatan - kegiatan banyak makhluk . Sejauh mata memandang di depan kami ada sel - sel. Kupikir tentunya penyiksaan di sel - sel ini tidak akan lebih hebat daripada di lubang - lubang. Dari sekeliling kami terdengar tangisan - tangisan, rintuhan-rintihan dan jeritan - jeritan dari jiwa - jiwa yang terkutuk di dalam sel mereka. Aku mulai merasa sangat muak. Hatiku sangat sedih.
Yesus berkata , " Sampai sekarang Aku tidak akan membiarkanmu mendengar tangisan - tangisan mereka, nak . Tapi sekarang akan Kutunjukan padamu bagaimana iblis mencuri, membunuh dan merusak. Di alam maut sini ada perbedaan penyiksaan untuk jiwa - jiwa yang berbeda. Iblis mengelola penyiksaan ini sampai Hari Penghakiman , sampai maut dan alam maut dilempar ke lautan api. lautan api juga sekali - sekali datang melewati alam maut."
Ketika kami berjalan se[panjang gang, suara - suara terdengar lebih keras. Jeritan keras datang dari dalam sel.. Aku jalan dekat-dekat Yesus. Dia berhenti di depan sel yang ketiga. Cahaya terang menerangi sel sebelah dalam , di dalam sel ada seorang wanita tua yang duduk di kursi goyang, membanting - banting diri dan menjerit - jerit seolah - olah hatinya sedih sekali. Aku tidak tahu bagaimana, tapi aku terkejut waktu kudapati bahwa wanita ini berwujud manusia dengan tubuh nyata.
Sel itu benar - benar kosong kecuali wanita di kursi goyang itu. Dinding sel terdiri dari lempung dan tanah , dan tertanam di dalam tanah. Pintu depannya terbentang di bagian depan sel. Terbuat dari logam hitam, dengan palang dari logam dan kunci di atasnya.. Ketika palangnya dibuka lebar, Yesus dan aku hampir dapat melihat semuanya yang ada di dalam sel.
Wanita tua itu berwarna abu-abu, dagingnya tercampur warna abu - abu . Dia bergoyang bolak - balik. Ketika dia bergoyang , air mata mengalir di pipinya. Aku tahu dari pancaran wajahnya yang begitu sedih bahwa, dia sangat menderita kesakitan dan mengalami suatu siksaan yang tidak kelihatan. Aku ingin tahu apa yang dituduhkan padanya sehingga dia dijebloskan di penjara sini.
Mendadak persis di depan mataku , wanita itu mulai berubah wujud, pertama-tama berwujud seorang laki - laki tua , kemudian jadi wania muda , wanita setengah umur, dan akhirnya kembali lagi ke wujud wanita tua yang pertama - tama kulihat. Dengan terkejut kuperhatikan waktu dia berubah wujud dari satu ke lainnya.
Ketika dia melihat Yesus, dia menangis, " Tuhan, kasihanilah aku. Keluarkan aku dari tempat siksaan ini."
Dia bersandar ke depan kursinya dan mengulurkan tangannya kepada Yesus, tapi tidak bisa mencapaiNya. Perubahan itu berlanjut. Pakaiannyapun berubah , sehingga dia berpakaian seperti seorang laki - laki, kemudian seorang gadis muda , seorang wanita setengah umur dan kemudian jadi seorang wanita tua. Semua perubahan ini hanya terjadi dalam beberapa menit.
Aku tanya kepada Yesus , " Kenapa, Tuhan ?"
Dia berteriak lagi , " Oh Tuhan , keluarkan dari sini sebelum mereka kembali." Sekarang dia berdiri dibagian depan dari selnya, mencengkeram palang dengan kepalan yang erat. Katanya, " Aku tahu kasihMu nyata. Aku tahu kasihMu benar. Keluarkan aku !"
Kemudian ketika wanita itu menjerit ketakutan , aku tahu bahwa ada sesuatu yang mulai merenggut daging di tubuhnya.
" Wujud tidak seperti yang terlihat," kata Tuhan.
Wanita itu duduk kembali di kursi goyangnya dan mulai bergoyang . Tapi sekarang yang duduk di kursi goyang hanyalah sebuah kerangka, kerangka dengan kabut kotor di dalamnya. Di mana beberapa menit yang lalu ada tubuh yang berpakaian , kini hanya berwujud kerangka dan lubang - lubang di bagian matanya. Jiwa wanita itu merintih dan berseru kepada Yesus untuk bertobat. Tapi seruannya terlambat.
" Di bumi," kata Yesus, " Wanita ini adalah tukang sihir dan penyembah iblis. Dia melakukan ilmu sihir , tapi dia juga mengajarkan ilmu sihir kepada orang lain. Sejak dia masih anak - anak, keluarganya mempraktekan ilmu hitam. Mereka lebih menyukai kegelapan daripada terang.
Kata Tuhan, " Sering Kupanggil dia untuk bertobat. Dia mengolok - olokKu dengan berkata, " Aku senang melayani iblis. Aku akan terus melayaninya,' Dia menolak kebenaran dan tidak mau bertobat dari semua kejahatannya. Dia membuat banyak orang berbalik dari Tuhan, sekarang beberapa dari mereka ada di alam maut bersama - sama dia. Kalau saja dia mau bertobat, pasti akan banyak dari keluarganya Kuselamatkan. tapi dia tidak mau mendengarkan.
Iblis telah menipu wanita ini sehingga percaya bahwa, dia akan menerima kerajaannya sendiri sebagai hadiah untuk pelayanannya kepadanya. Diberitahunya bahwa dia tidak akan mati, tapi akan hidup bersama - sama dia selamanya. Dia tetap memuji iblis dan mati, datang ke sini dan minta kerajaan yang dijanjikannya kepadanya. Iblis, bapa segala dusta, tertawa kepadanya dan berkata, " Pikirmu aku mau berbagi kerajaan denganmu ? Inilah kerajaanmu." Dan dia mengucinya di dalam sel itu dan menyiksanya siang malam.
Di bumi wanita ini banyak mengajar ilmu sihir , baik ilmu hitam maupun putih, untuk menjalankan ilmu sihirnya. Salah satu tipu silapnya adalah nerubah wujud dari seorang gadis menjadi wujud wanita setengah umur, ke wujud wanita tua, dan bahkan ke wujud seorang laki - laki tua. Pada waktu itu , adalah suatu kesenangan baginya untuk membuat perubahan - perubahan wujud, dan untuk menakut - nakuti ahli sihir - ahli sihir yang lebih rendah tingkatannya daripadanya. Tapi kini dia menderita kesakitan alam maut, dan dagingnya dirobek pada setiap perubahan wujud. Sekarang dia tidak bisa mengontrolnya, dan terus menerus berubah dari satu wujud ke wujud lainya, tapi wujudnya yang sebenarnya ialah jiwa berkabut di dalam kerangkanya.
Iblis memakainya untuk tujuan - tujuan jahatnya, dan mengejek dan mengolok-oloknya. Sering sekali dia dibawa kepada iblis untuk disiksa demi kesenangannya .
Kupanggil dia berulang kali , Aku akan menyelamatkanya . Tapi dia tidak menghendaki Aku. Sekarang dia mohon - mohon pengampunan, tapi sudah terlambat. Sekarang dia terhilang tanpa harapan.
Kupandang wanita yang terhilang untuk selamanya itu di dalam penderitaannya dan kesakitannya, dan meskipun dia seorang wanita yang jahat, hatiku sedih oleh belas kasihan.
" Tuhan, betapa mengerikan!" kataku berlinang air ata.
Dan kemudian, seolah - olah Yesus dan aku tidak berada disana , satu setan yang besar berwarna coklat, dengan sayap patah, kira - kira bentuk dan ukurannya seperti seekor beruang besar, datang di depan selnya, membukanya dengan kunci. Dia membuat suara gaduh seolah-olah mau menakut-nakutinya. Wanita itu menjerit ketakutan ketika dia mlai menyerangnya dan menariknya keluar dari sel.
Yesus berkata," Setan ini sering menyiksanya." Kuperhatikan ketika dia diseret keluar dari sel dan dibawa pergi.
"Tuhan," tanyaku," apa kita tidak bisa berbuat sesuatu ?" Aku merasa kasihan sekali kepadanya.
"Terlambat !" jawab Yesus. " Terlambat."
Kupandang wanita yang terhilang untuk selamanya itu di dalam penderitaannya dan kesakitannya, dan meskipun dia seorang wanita yang jahat, hatiku sedih oleh belas kasihan.
" Tuhan, betapa mengerikan!" kataku berlinang air ata.
Dan kemudian, seolah - olah Yesus dan aku tidak berada disana , satu setan yang besar berwarna coklat, dengan sayap patah, kira - kira bentuk dan ukurannya seperti seekor beruang besar, datang di depan selnya, membukanya dengan kunci. Dia membuat suara gaduh seolah-olah mau menakut-nakutinya. Wanita itu menjerit ketakutan ketika dia mlai menyerangnya dan menariknya keluar dari sel.
Yesus berkata," Setan ini sering menyiksanya." Kuperhatikan ketika dia diseret keluar dari sel dan dibawa pergi.
"Tuhan," tanyaku," apa kita tidak bisa berbuat sesuatu ?" Aku merasa kasihan sekali kepadanya.
"Terlambat !" jawab Yesus. " Terlambat."
No comments:
Post a Comment