Bab 12

Tanduk-Tanduk 
 
           Yesus berkata, "Malam ini, anakKu, kita akan mengunjungi tempat-tempat yang berbeda di jantung
alam maut. Aku ingin memberitahu padamu tentang tanduk-tanduk dan menunjukkan bagaimana cara penggunaanya kalau menyalurkan roh-roh jahat dan kekuatan setan ke permukaan bumi.
           Ketika Yesus berbicara, aku mulai menyaksikan suatu penglihatan. Dalam penglihatan itu, kulihat sebuah rumah pertanian tua, mati dan berwarna abu-abu, dikelilingi pohon-pohon mati dan rumput yang tinggi yang mati juga. Benda - benda mati terserak di halaman sekitar rumah itu. Tidak ada kehidupan di sana. Nampaknya seolah-olah rumah pertanian itu pojok-pojoknya telah turun dan terbenam di tengah-tengah lapangan. Tidak kelihatan rumah-rumah lain di situ. Kematian ada di mana-mana. Aku tahu bahwa rumah pertanian ini adalah bagian dari alam maut, tapi aku masih belum bisa mengerti apa yang kulihat. Di dalam, di belakang jendela yang suram, nampak samar-samar bayangan-bayangan besar berbentuk manusia. Nampak sesuatu yang jahat pada penampilannya. Salah saatu bayangan itu bergerak ke arah pintu depan dan membukanya. 
           Kuperhatikan ketika seorang laki-laki yang besar dengan otot-otot yang luar biasa besar ke luar dari pintu dan bejalan ke beranda. Kulihat dia dengan jelas. Tingginya kira-kira enam kaki, dengan badan yang sangat besar dari seorang ahli angkat besi. Warnanya abu-abu mati seperti warna sekelilingnya. Dia hanya pakai celana panjang. Warna abu-abu mati seperti warna bagian atas tubuhnya yang telanjang. Kulitnya seperti sisik dan kepalanya besar sekali. Yang benar ialah, kepalanya begitu besar sehingga kaki-kakinya bengkok karena menanggung beban yang begitu berat. Bentuk kakinya seperti kuku binatang sehingga seperti kaki babi.Wajahnya keras dan jahat, dan nampaknya sudah tua sekali. Matanya mati, dan wajahnya lebar sekali. 
           Dalam penglihatan itu, kulihat makhluk yang mengerikan itu berjalan meninggalkan beranda. Bumi bergetar ketika dia bergerak, dan dari kepalanya tumbuh tanduk, tanduk besar yang tumbuh ke atas, ke atas dan hilang dari pandangan. Kulihat tanduk-tanduknya bertumbuh perlahan-lahan. Tanduk-tanduk lain mulai tumbuh dari kepalanya. Dari tanduk-tanduk yang lebih besar tumbuh tanduk-tanduk kecil. Kulihat kepalanya seperti seekor binatang. Seekor binatang jahat yang punya kuasa sangat besar, penuh daya perusak. Setiap langkahnya menggetarkan bumi.
          "Kata Yesus, "Perhatikan." 
           Kulihat ketika tanduk-tanduk itu naik ke atas dan berakhir di rumah-rumah, gereja-gereja, rumah-rumah sakit, kantor-kantor dan segala macam gedung yang meliputi seluruh bumi.Tanduk-tanduk itu menilmbulkan kerusakan besar di seluruh negeri. Kulihat binatang itu berbicara dan rohroh jahat dimuntahkan ke luar ke atas bumi. Kulihat banyak orang tergoda oleh kekuatan setan itu dan jatuh ke dalam jerat iblis. 
           Kita sedang berperang, baik lawan jahat, pikirku. 
           Kita sedang berperang," kudengar suara Roh Tuhan, "baik lawan jahat." 
           Awan hitam keluar dari tanduk-tanduk itu dan menyembunyikan banyak bentuk kejahatan yang ke luar ke muka bumi. Semua yang sangat dibenci Allah ada di sana. Kulihat kerajaan - kerajaan muncul di bumi, dan jutaan manusia mulai mengikuti kekuatan-kekuatan jahat ini. Kulihat tanduk tanduk tua menghilang dan yang baru muncul di tempat-tempat mereka. 
          Kudengar Yesus berkata, "Inilah permulaan dari yang akan terjadi sekarang! Semuanya ini sedang terjadi, sudah terjadi dan akan terjadi. Manusia akan lebih mengasihi diri sendiri daripada Allah. Kejahatan akan merajalela di hari-hari akhir. Pria  dan wanita akan lebih mencintai rumah tangga, mobil, tanah, gedung-gedung, dagangan, perak dan emas  mereka daripada Aku. 
         "Bertobat," kataNya, "karena Aku adalah Allah yang pencemburu. Tidak ada yang lebih penting daripada penyembahanmu kepadaKu, anak laki-laki, anak perempuan, istri dan suamipun tidak. Karena Allah itu Roh, maka Dia harus disembah dalam Roh dan kebenaran." 
            Kuperhatikan ketika tanduk tanduk  bergerak meliputi permukaan bumi, naik tinggi ke angkasa. Kerajaan-kerajaan baru muncul, dan di sana terjadi perang dan pembinasaan di seluruh negeri. Banyak yang menyembah binatang. 
            Binatang jahat yang bertanduk itu berjalan mondar-mandir seolah-olah sedang berpikir, dan bumi tergoncang karena berat badannya. Sesudah beberapa menit dia kembali ke rumah pertanian. Awan hitam naik, dan banyak yang mati di negeri. 
            Kulihat dunia sedang dalam kesengsaraan besar, dan aku mulai berdoa dengan segenap hatiku. "Oh
Tuhan, tolong kami," jeritku. Kemudian dua ekor binatang besar dalam bentuk roh muncul ke muka bumi dan mulai berperang satu sama lain. Aku tahu mereka datang dari alam maut.
            Lautan manusia mengawasi perkelahian antara ke dua roh jahat itu. Dan kemudian kulihat sesuatu muncul dari laut di antara ke dua binatang. Mereka berhenti bekelahi dan masing-masing berdiri di tepi sebuah kapal Kedua binatang mencoba untuk merusak kapal itu, tapi mereka tidak mampu. Mereka mendorongnya kembali ke bawah bumi, dan menguburnya diantara mereka. Mereka berhadapan muka satu sama lain, dan melanjutkan peperangan mereka. 
           Kudengar suara berkata, "Perhatikan." 
           Ketika kuperhatikan, suatu cahaya muncul dari tanah, tempat di mana kapal itu dikuburkan. Kapal itu muncul kembali ke permukaan tanah dan menjadi sebuah piring yang besar. Kedua binatang mulai berbentuk lain, menjadi besar dan hitam. Sebuah  pintu di depan piring itu terbuka, dan oleh seberkas sinar yang kuat tampak sebuah tangga. Tangga itu menurun, turun ke dalam bumi, dan kudengar suara yang mengatakan, "Ke dalam alam maut." 
           Di udara terasa suasana yang jahat, aku merasa terhilang dan terlepas. Dari piring itu muncul sesuatu kekuatan yang melumpuhkan, dan aku tidak bisa lari ke manapun juga. Meskipun aku dalam bentuk roh, aku terasa terperangkap. 
           Seketika itu juga, Yesus mengangkatku tinggi-tinggi sehingga aku memandang ke bawah pada
penglihatan itu. Tapi sekarang tangga itu berubah jadi escalator, yang bergerak naik turun dari jantung bumi.
          Ketika aku di samping Yesus, aku merasa aman dan terlindung, "Itu akan keluar dari alam maut," kudengar suara berbicara.  
          Yesus berkata, "Itu akan terjadi. Ini masih akan terjadi. Tulis supaya semuanya tahu.
           " Dalam penglihatanku escalator itu membawa kekuatan-kekuatan setan dan roh-roh jahat ke atas. Kedua binatang itu berdiri, masing-masing di tepi kapal, dan kulihat mereka mulai berubah lagi. Kudengar suara menderu yang keras, suara motor yang bergerak dengan kecepatan tinggi. Kepala-kepala binatang itu jadi besar, dan tangan  mereka mulai dipenuhi sinar. Kulihat kedua binatang dan kapal itu seolah-olah ke tiganya bekerja sama.
            Banyak jiwa seolah-olah berjalan dalam tidurnya, berbaris ke dalam salah satu binatang itu. Untuk berjam-jam kuperhatikan pemandangan yang mengerikan itu, sampai akhirnya salah satu binatang itu penuh dengan manusia. Ketika kudengarkan, dari binatang yang pertama terdengar suara menderu seperti sebuah pesawat terbang yang siap tinggal landas. Binatang itu mendapat kekuatan dari kapal. Ketika dia mulai terbang, dia berbentuk seorang laki-laki lagi. Ketika dia terbang, kepalanya seolah-olah penuh sinar, daripadanya keluar kekuatan-kekuatan yang besar. Ketika dia lenyap ke dalam angkasa, kepalanya kembali menjadi kapal lagi.
            Aku masih bisa mendengar suara dari binatang yang pertama, ketika kuperhatikan, binatang yang ke dua telah penuh dengan jiwa-jiwa. Ketika dia penuh, kulihat binatang yang kedua mulai naik tegak seperti roket. Dia menyusul binatang yang satunya, dan keduanya bergerak perlahan-lahan ke langit yang abu-abu. Binatang yang ke dua juga berubah bentuk menjadi seorang laki-laki. Kudengar deru mereka ketika mereka pergi dan hilang dari pandangan. Aku ingin tahu apa arti dari semuanya ini. Kulihat kapal atau piring, menempatkan dirinya kembali masuk ke dalam tanah. Bumi menutup lagi sehingga mereka hilang dari pandangan. Ketika penglihatan itu menghilang, kulihat sebuah ruang pengadilan yang besar, dan kupikir tentang Pengadilan Tahta Putih Yang Besar.

No comments:

Post a Comment