Bab 20 - Kata Penutup

Sorga

           Selama beberapa hari aku sakit setelah aku ditinggal di rahang alam maut. Kalau aku tidur, lampu tetap kunyalakan. Kubutuhkan Alkitab padaku setiap saat, dan membacanya secara tetap. Jiwaku tergoncang hebat. Sekarang aku tahu apa yang harus diderita oleh orang-orang yang terhilang jika mereka tinggal di alam maut.
          Yesus akan berkata, "Damai, tenanglah," dan damai akan meliputi jiwaku. Tetapi beberapa menit kemudian aku akan terbangun, menjerit histeris dengan ketakutan.
          Selama ini aku tahu aku tidak pernah sendiri. Tapi sekalipun aku tahu akan hal itu, aku sering tak bisa merasakan kehadiranNya. Dan aku begitu ketakutan kalaukalau aku harus kembali ke alam maut yang kutakuti itu, meskipun Yesus kadang-kadang berada di dekatku.
          Kucoba untuk menceritakan pengalaman-pengalaman di alam maut pada orang lain. Mereka tidak mau mendengarkan aku. Aku mohon kepada mereka, "Tolong, bertobatlah sebelum terlambat." Sangat sulit bagi seseorang untuk percaya pada apa yang kuceritakan pada mereka tentang siksaan-siksaan yang telah kualami dan begaimana Yesus telah menyuruhku untuk menuliskan tentang alam maut.
          Tuhan menjaminku bahwa Dialah Tuhan yang menyembuhkan diriku. Dan meskipun aku percaya bahwa aku tak akan pulih sepenuhnya, ternyata kesembuhan terjadi.
          Dan kemudian hal itu terjadi lagi.  Kembali aku di dalam Roh dengan Tuhan Yesus, dan kami sedang membubung tinggi di angkasa.
          Yesus berkata, "Aku akan menunjukkan padamu kasih dan kebaikan Allah dan bagian-bagian dari Sorga. Aku ingin kau melihat pekerjaan Alllah yang menakjubkan yang begitu indah untuk dipandang.
          Di depan kami kulihat dua planit raksasa, indah,gilanggemilang di dalam kemegahannya Allah sndirilah cahayanya.
          Seorang malaikat menerima kami dan berkata kepadaku, "Lihat kebajikan dan kebaikan hati Tuhan Allahmu. KemurahanNya bertahan selamanya."
         Malaikat itu mempunyai rasa kasih yang kuat dan kelembutan, sehingga aku hampir-hampir menangis waktu dia berkata lagi, "Lihat kuasa dan kekuatan dan keagungan Allah. Biarlah kutunjukkan kepadamu tempat yang diciptakanNya untuk anak-anakNya."
         Tiba-tiba nampak samar-samar sebuah planit besar di depan kami, sebuah planit sebesar bumi. Dan kemudian kudengar suara dari Bapa dan Anak berkata, "Bapa, Anak dan Roh Kudus semuaNya adalah satu. Bapa dan Anak adalah satu dan Bapak dan Roh Kudus adalah satu. Kukirim AnakKu untuk mati di kayu salib supaya tidak seorangpun harus terhilang."
         "Tetapi," kataNya sambil tersenyum, "Aku baru saja mau menunjukkan padamu tempat yang Kuciptakan untuk anak-anakKu. Anak-anak itu sangat Kuperhatikan. Kuperhatikan ketika seorang ibu kehilangan anaknya - sekalipun masih sebagai buah kandungan, anakKu dikeluarkan sebelum waktunya. Kau tahu, Aku mengetahui segala sesuatu, dan semuanya Kuperhatikan."
        "Sejak ada kehidupan di dalam kandungan. Aku tahu. Akupun tahu tentang bayi-bayi yang dibunuh selagi mereka masih di dalam kandungan ibu mereka - yang digugurkan, yang dibuang, dan yang tidak dikehendaki. Aku tahu tentang yang mati waktu dilahirkan, dan anak-anak yang dilahirkan dengan cacat kelumpuhan. Sejak terjadi pembuahan, di situ ada jiwa.
        Malaikat malaikatKu turun dan membawa anak-anak kepadaKu ketika mereka mati. Aku punya tempat di mana mereka bisa tumbuh, belajar dan dikasihi. Kuberikan pada mereka tubuh yang utuh dan memulihkan bagian tubuh manapun yang hilang. Kuberikan tubuh kemuliaan kepada mereka."
         Di mana-mana tempat di planit itu ada perasaan dikasihi, suasana sejahtera yang sempurna. Segala sesuatunya sempurna. Di sana sini di tengah-tengah padang rumput yang lebat dan kolan-kolam air yang jernih sekali terdapat tempat-tempat bermain dengan tempat duduk-tempat duduk dari marmer dan bangku-bangku kayu yang dipolitur halus sekali.
         Dan di sana ada anak-anak - di mana-mana terlihat anak-anak melakukan segala kegiatan. Setiap anak mengenakan jubah putih tanpa noda dan sandal. Jubah putih itu begitu cemerlang sehingga berkilauan di dalam sinar yang indah sekali di planit itu. Aneka warna yang ada di mana-mana menyebabkan warna putih dari jubah anak-anak itu bertambah mencolok. Malaikat-malaikat menjadi penjaga pintu gerbang, dan semua nama anak-anak itu bertulis di buku.
         Kulihat anak-anak mempelajari Firman Allah dan diajar musik dari buku kencana (emas). Aku heran waktu melihat segala jenis binatang datang pada anakanak itu atau duduk di samping mereka ketika mereka berada di sekolah para malaikat ini.
         Di sana tidak ada air mata maupun dukacita. Segala sesuatu indah sekali, dan di mana-mana ada sukacita dan kebahagiaan.
        Kemudian malaikat itu menunjukkan padaku planit yang berkilau-kilauan seperti cahaya yang terang di
depanku. Cahaya itu berkilau seperti cahaya dari jutaan bintang, dan segala sesuatu yang ada di planit itu
indah sekali dan hidup.
         Dari jauh kulihat dua buah gunung dari emas murni, sedang pada jarak yang lebih dekat padaku ada dua pintu gerbang emas yang bertahtakan intan dan batu-batu mulia lainnya. Aku tahu inilah bumi yang baru dan kota yang terletak megah di hadapanku adalah Yerusalem Baru - kota Allah turun ke bumi.
        Dan kemudian aku kembali ke bumi yang lama, bumi seperti apa adanya sebelum api yang terakhir yang akan membersihkannya dan memurnikannya untuk maksud-maksud Allah yang mulia. Dan di sini juga ada Yerusalem Baru ibu kota dari Kerajaan Seribu Tahun. Kulihat orang-orang keluar dari gua-gua dan turun dari gunung-gunung menuju ke  kota ini.
         Di sini Yesus adalah raja, dan semua bangsa di bumi membawa persembahan untukNya dan menyembahNya.
          Yesus memberikan tafsiran dari penglihatanku. KataNya, "Segera Aku akan kembali dan membawamu bersamaKu ke Sorga, pertama-tama orang-orang yang mati dalam kebenaran, kemudian setelah itu mereka yang hidup akan menyongsongKu di awan-awan. Sesudah itu Antikris akan memerintah seluruh bumi selama waktu yang sudah ditentukan, dan akan terjadi kesengsaraan yang belum pernah terjadi
sebelumnya dan tidak akan pernah terjadi lagi.
         Dan kemudian Aku akan kembali bersama-sama orang kudusKu dan iblis akan dilempar ke jurang maut, disana dia akan tinggal selama seribu tahun. Selama waktu seribu tahun itu Aku akan memerintah seluruh bumi dari Yerusalem. Ketika masa seribu tahun itu telah lewat, iblis akan dilepas untuk satu massa, dan Aku akan menaklukannya dengan terangKu. Bumi yang lama akan berlalu.
         Lihat, akan datang bumi baru dan Yerusalem Baru - dan Aku akan memerintah untuk selama -
lamanya

Bab 21 
Agama Palsu
         "Jika manusia di bumi mau mendengarkan Aku," kata Tuhan, "dan bertobat dari dosa-dosanya, akan Kutahan pekerjaan Antikris dan si binatang sampai tiba waktu yang melegakan. Bukankah rakyat Niniwe bertobat  karena khotbah Yunus? Aku tetap sama, dahulu, sekarang dan selama-lamanya. Bertobatlah, dan akan Kuberikan masa yang penuh berkat."
          Kemudian kudengar Yesus berkata, "UmatKu akan saling mengasihi dan menolong. Mereka harus membenci dosa dan mengasihi orang-orang berdosa. Dengan kasih yang sedemikian, semua orang akan tahu bahwa kamu sekalian murid-muridKu."
          Ketika Yesus berbicara, bumi terbuka dan kembali kami masuk ke dalam alam maut. Kulihat sebuah sisi bukit yang penuh dengan batang-batang pohon yang sudah mati yang semuanya dikelilingi oleh kotoran warna abu-abu. Kulihat juga lubang-lubang kecil di sisi bukit, dan sosok abu-abu dari orang-orang yang sedang berjalan dan bercakap-cakap.
          Kuikuti Yesus yang berjalan di jalan kecil yang kotor dan sangat berliku-liku yang mendaki di sisi bukit yang berwarna abu-abu itu. Ketika kami mendekat, kulihat orang-orang itu utuh, tapi mati. Mereka terdiri dari daging mati berwarna abu-abu dan mereka terikat satu sama lain dengan tali, sejenis tali dari bahan tali dari bahan berwarna abu-abu yang membelit berkali-kali dan melilit semua orang di bukit itu. 
         Walaupun di sana tidak terlihat api, aku tahu tempat ini adalah bagian dari alam maut, karena daging mati-daging mati berjatuhan dari tulang-tulang orangorang yang berada di sana dan kemudian tumbuh lagi dan benar-benar menempel kembali. Kematian ada di mana-mana, tetapi rupanya orang-orang itu tidak memperhatikan - mereka bercakap-cakap dengan asyik sekali. Yesus berkata, "Marilah kita dengarkan apa yang me reka bicarakan."
           Seorang laki-laki berkata pada lainnya, "Apakah kau dengar tentang seorang laki-laki bernama Yesus yang datang untuk menebus dosa?" Yang lain menjawab, "Aku tahu Yesus. Dia mencuci dosa-dosaku. Sebenarnya aku tidak tahu apa yang kulakukan di sini."
           "Akupun tidak," kata laki-laki yang pertama.
           Yang lain berkata, "Aku mencoba bersaksi tentang Yesus kepada tetanggaku, tapi dia malah tiidak mau mendengarkannya. Ketika istrinya meninggal, dia datang kepadaku untuk meminjam uang untuk penguburannya, tapi kuingat  Yesus telah bersabda, kita harus cerdik seperti ular dan tulus seperti burung merpati. Maka kutolak dia. Aku tahu, toh dia akan pakai uang itu untuk hal-hal yang lain. Kita harus menjadi hamba yang baik dari uang kita, bukan?"
           Laki-laki yang pertama yang telah berbicara sekarang berkata lagi, "Ya, saudara," katanya, "seorang anak laki laki di gereja kami membutuhkan pakaian dan sepatu, tapi bapaknya seorang pemabuk, maka kutolak ketika aku harus membeli sesuatu untuk anaknya, kita harus benar-benar memberi pelajaran pada orang tersebut."
           "Nah," kata seorang laki-laki lain, ketika dipegang ikatan tali di tangannya, dan dengan gugup melilitkan di seluruh tubuhnya, "kita harus selalu mengajar yang lain supaya hidup seperti Yesus. Orang itu tidak berhak untuk mabuk-mabukan. Biarlah dia menderita.
            Yesus berkata, "Oh, manusia yang bodoh dan tumpul perasaannya tegakkan kebenaran dan kasihilah satu sama lain dengan kasih yang sungguh-sungguh. Tolonglah orang yang tak berdaya. Berilah kepada mereka yang membutuhkannya tanpa pamrih.
            Jika kau mau bertobat, oh dunia, akan Kuberkati engkau dan tidak akan mengutukmu. Bangunlah dari tidurmu, dan datanglah kepadaKu. Rendahkan hatimu dan tundukkan hatimu di hadapanKu, dan Aku akan datang dan hidup bersamamu. Kau akan menjadi umatKu, dan Aku akan menjadi Allahmu."

Bab 22
Tanda Dari Bintang

            Kudengar Tuhan berkata, "RohKu tidak selamanya ada pada manusia. Mari dan lihatlah si binatang."
            Selama hari-hari akhir seekor binatang jahat akan muncul di bumi, dan menipu banyak orang dari setiap bangsa di bumi. Dia akan menuntut supaya setiap orang menerima tandanya, angka 666, yang dicapkan di tangan atau di dahinya. Siapa saja yang memiliki tanda itu adalah milik binatang dan bersama-sama dengan dia akan dilempar ke dalam lautan api yang menyala dengan api dan belerang.
             Binatang itu akan disambut gembira oleh dunia karena dia akan membawa perdamaian dan kemakmuran.Kalau dia sudah mendominasi dunia, orang-orang yang tidak mempunyai tandanya di tangan atau di dahi mereka tidak bisa membeli makanan, pakaian, mobil, rumah atau apa saja yang bisa dibeli. Merekapun tidak bisa menjual segala sesuatu yang mereka miliki kepada siapapun juga, kecuali mereka mempunyai tanda itu.
             Tuhan Allah dengan jelas telah menyatakan bahwa, barangsiapa yang memiliki tanda itu, berarti telah menyatakan dengan tegas kesetiaanya kepada si binatang, dan hubungannya dengan Tuhan Allah akan diputuskan untuk selama-lamanya. Mereka akan ditempatkan bersama-sama orang yang tidak percaya dan pekerja-pekerja yang tidak benar. Tanda itu menyatakan dengan sungguh-sungguh, bahwa barangsiapa yang memilikinya telah menolak Allah dan telah berbalik kepada binatang untuk makanan.
             Si binatang dengan pengikut-pengikutnya akan menganiaya mereka yang menolak untuk  mengenakan tanda itu dan akan membunuh banyak orang. Tekanan macam apapun akan mereka gunakan untuk memaksa orang-orang yang percaya pada Allah yang benar untuk mengenakan tanda itu. Anak-anak dan bayi akan dibunuh di depan mata orang tua mereka yang menolak untuk mengenakan tanda itu. Pada waktu itu akan terjadi masa berkabung yang hebat.
             Orang-orang yang memiliki tanda itu akan dipaksa untuk menyerahkan milik mereka kepada si binatang sebagai imbalan dari janji bahwa si binatang akan memenuhi semua kebutuhan dari pengikut-pengikutnya.
              Beberapa daripadamu akan menjadi lemah dan menyerah kepada si binatang dan menerima tandanya di tangan atau di dahi. Kau akan berkata, "Allah akan mengampuni. Allah akan mengerti." Tetapi Aku tidak akan menyesali FirmanKu. Sudah kuperintahkan berulang-ulang kepadamu lewat mulut nabi-nabiKu dan pelayanpelayan Injil. Bertobatlah selama hari masih siang, karena malam hari akan tiba ketika pengadilan akan ditetapkan untuk selama-lamanya.
              Jika kau tidak patuh pada binatang dan menolak untuk mengenakan tandanya. Aku akan menjagamu. Aku tidak berkata bahwa banyak yang tidak mesti mati untuk iman mereka pada masa itu, karena banyak yang akan dipenggal kepalanya karena kepercayaannya kepada Tuhan Allah. Tetapi diberkatilah mereka yang mati di dalam Tuhan, karena akan besar upahnya.
              Benar, akan ada masa damai dan makmur, sementara itu si binatang akan memperoleh ketenaran dan dijunjung tinggi. Dia akan mengatasi masalah-masalah dunia seolah-olah tidak ada apa-apa - tetapi perdamaian akan berakhir dalam pertumpahan darah, dan kemakmuran akan berakhir dalam masa kelaparan hebat yang meliputi seluruh negeri.
             Jangan takut kepada apa yang bisa dilakukan manusia terhadapmu, tapi takutlah kepada Dia yang bisa melempar jiwa dan tubuhmu ke dalam alam maut. Karena meskipun ada penganiayaan besar dan meskipun kesengsaraan bertambah-tambah, Aku akan melepaskanmu diantara mereka semua.
           Tapi sebelum hari yang jahat itu, akan Kubangun sebuah laskar yang kuat yang akan menyembahKu di dalam Roh dan kebenaran. Laskar Tuhan akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang besar dan perkara-perkara yang sangat hebat untukKu. Karena itu datanglah bersama-sama dan sembah Aku dalam roh dan kebenaran. Bawalah buah-buah kebenaran, dan berikanlah kepadaKu apa yang menjadi hak-hakKu, dan Aku akan menjagamu di saat-saat yang jahat itu. Bertobatlah sekarang untuk diselamatkan dari perkara-perkara yang mengerikan yang akan menimpa para pemberontak dan mereka yang tidak diselamatkan.  
          Upah dosa adalah maut, tapi karunia Allah itu abadi.Datanglah kepadaKu selagi kau masih mempunyai kesempatan, dan Aku mau menerima dan mengampunimu. Aku mengasihimu dan tidak menghendaki kau terhilang. Percayalah pada laporan ini dan pilihlah pada hari ini siapa yang akan kau layani.

Bab 23
Kedatangan Kembali Dari Kristus

           Kulihat kedatangan Tuhan. Kudengar suaraNya seperti suara sangkakala dan suara seorang penghulu malaikat. Dan seluruh bumi bergetar, dan orang-orang yang mati dalam Tuhan ke luar dari kubur untuk menyongsong Tuhan di udara. Selama berjam-jam kudengar tiupan tanduk, bumi dan lautan menyerahkan orang-orang mati mereka. Tuhan Yesus Kristus berdiri di atas awan dalam jubah api dan terlihatlah pemandangan yang penuh keagungan dan kemuliaan.
           Kudengar lagi suara sangkakala, dan ketika kuperhatikan mereka yang hidup dan tinggal di bumi naik untuk menjumpaiNya. Kulihat orang-orang yang sudah diselamatkan seperti berjuta-juta titik cahaya berkumpul di tempat pertemuan di udara. Di sana malaikat-malaikat memberikan jubah-jubah yang putih bersih pada mereka. Terjadilah sukacita yang besar. 
           Para malaikat ditugaskan untuk mengatur, dan rupanya mereka ada di mana-mana untuk memberikan
perhatian khusus kepada orang-orang yang diangkat. Kepada orang-orang tebusan itu diberikan tubuh baru,
dan mereka diubah waktu mereka terangkat di udara. 
           Sukacita yang besar dan kebahagiaan memenuhi Sorga, dan para malaikat menyanyi, "Kemuliaan bagi Raja di atas segala raja!" 
           Tinggi di atas langit kulihat sebuah tubuh rohani - itulah tubuh Kristus. Dan tubuh itu berbaring di atas punggungnya di ranjang, dan darah menetes ke bumi. Aku tahu itulah tubuh yang terbunuh dari Tuhan kita.
Dan kemudian tubuh itu bertumbuh menjadi besar dan makin besar sehingga memenuhi Sorga. Dan orangorang yang telah diselamatkan keluar masuk tubuh itu. 
           Kuperhatikan dengan heran ketika berjuta-juta menaiki tangga ke tubuh itu dan memenuhinya, mulai dari kaki terus ke tungkai, ke lengan, ke perut, jantung dan ke kepala. Dan ketika sudah penuh, kulihat bahwa tubuh itu terisi laki-laki dan perempuan dari setiap bangsa, suku dan bahasa di bumi. Dan dengan suara yang kuat mereka memuji Tuhan. 
           Berjuta-juta duduk di hadapan sebuah takhta, dan kulihat malaikat yang membawa buku-buku dan daripadanya dibacakan keputusan-keputusan. Di sana ada takhta kemurahan, dan pahala diberikan kepada banyak orang. 
          Kemudian, ketika kuperhatikan, kegelapan meliputi seluruh bumi, dan kekuatan iblis berada di mana-mana. Roh-roh jahat yang tak terhitung banyaknya telah dilepaskan dari tempat tawanan mereka dan terus dicurahkan ke bumi. Kudengar Tuhan berkata, "Kesengsaraan akan menimpa seluruh penduduk bumi, karena iblis telah datang untuk diam diantaramu." 
          Kulihat seekor binatang yang telah marah, dicurahkannya bisanya ke seluruh bumi. Dia gemetar
dalam amarahnya, dan dari jurang maut muncul gerombolan-gerombolan makhluk-makhluk jahat untuk
menggelapkan bumi dalam jumlah yang sangat banyak. Pria dan wanita lari sambil menangis ke bukit-bukit,
gua-gua dan gunung-gunung. Dan di bumi ada peperangan, kegelapan dan kematian.
         Akhirnya kulihat kuda api-kuda api dan kereta-kereta pertempuran di langit. Bumi bergetar, dan matahari berubah merah seperti darah. Dan seorang malaikat berkata, "Dengarkan, oh bumi, Sang Raja datang!" 
         Dan muncullah di langit Raja di atas segala raja dan Tuhan di atas segala tuhan, dan orang-orang kudus dalam segala usia berada bersamasama Dia, berpakaian putih bersih. Dan kuingat bahwa semua mata akan memandang Dia dan setiap lutut akan bertelut di hadapanNya.
           Kemudian malaikat-malaikat mengambil sabit mereka dan menuai gandum yang masak - yang merupakan akhir dari dunia ini.
          Yesus berkata, "Bertobatlah untuk diselamatkan, karena kerajaan Allah sudah di ambang pintu. KehendakKu dan FirmanKu akan terjadi. Persiapkan jalan Tuhan."
          Dan pikirku, kita harus mengasihi satu sama lain. Kita harus teguh dalam kebenaran dan perbaiki
anak-anak kita di dalam terang Kristus yang akan segera datang. Karena sesungguhnya Raja akan datang !

Bab 24
Permintaan Allah Yang Terakhir

           Yesus berkata, "Perintahkan pada mereka yang ada di bumi, supaya mereka jangan tinggi hati atau berharap pada kekayaan yang tidak menentu, tapi percayalah kepada Allah yang hidup, yang memberikan segala hal secara berlimpah-limpah untuk dinikmati. Berjalanlah di dalah Roh, dan kau tidak akan menuruti nafsu kedaginganmu." 
            Jangan tertipu, Allah tidak bisa dipermainkan. Karena apapun yang ditabur, itu juga yang akan dituainya. Kalau kau tabur dalam kedagingan akan kau tuai kecurangan. Kalau kau menabur dalam Roh,
akan kau tuai kehidupan kekal. Kedagingan adalah perzinahan, percabulan, pemujaan berhala, ilmu gaib,
kemurkaan, iri hati, mabuk-mabukan, pesta pora dan lain-lain. 
            Mereka yang melakukan hal-hal ini tidak akan mewarisi Kerajaan Allah.
            Buah Roh adalah kasih, sukacita, damai sejahtera, sabar, lemah lembut, kebaikan hati, kesetiaan dan penguasaan diri, mereka yang nafsu kedagingannya sudah disalibkan bersama-sama Kristus.
            Jika Firman Allah sudah digenapi, maka datang akhir zaman. Tidak ada seorangpun yang tahu akan hari maupun jamnya kapan Anak Allah akan datang kembali ke bumi. Anakpun tidak tahu, karena hanya Bapa di Sorga yang tahu. Firman itu akan segera digenapi. Datanglah sebagai seorang anak kecil, dan biarlah Kubersihkan dirimu dari kedaginganmu. Katakan padaKu, "Tuhan Yesus, datanglah ke dalam hatiku dan ampuni semua dosa-dosaku, aku tahu aku orang berdosa, dan aku bertobat dari dosa-dosaku. Cucilah aku di dalam darahMu dan bersihkan diriku. Aku sudah berdosa terhadap Sorga dan kepadaMu, dan aku tidak layak untuk disebut anak. Dengan iman kuterima Engkau sebagai Juruselamatku."
            "Aku akan menjadi gembalamu. Engkau akan menjadi umatKu dan Aku akan menjadi Allahmu. Bacalah Firman, dan jangan kau abaikan pembentukan dirimu sendiri. Berikan seluruh hidupmu kepadaKu, dan Aku akan memeliharamu. Aku tidak akan pernah meninggalkan atau menelantarkan dirimu." 
            Saudara, oleh satu Roh kita mempunyai jalan kepada Bapa. Aku berdoa supaya anda sekalian mau datang dan memberikan hatimu kepada Tuhan.

Bab 25
Penglihatan Di Sorga

           Beberapa dari penglihatan-penglihatan berikut telah diberikan kepadaku sebelum Yesus membawaku ke alam maut. Beberapa dari penglihatan-penglihatan itu terjadi mendekati akhir perjalananku ke alam maut.
Serupa Dengan Allah

           Kuterima penglihatan Sorgawi ini waktu aku berdoa sungguh-sungguh, meditasi dan menyembah.      
           Kemulian Tuhan turun di tempatku berdoa. Api dalam gelombang-gelombang besar, cahaya yang terang dan kuasa yang agung nampak di depan mataku. Di tengah-tengah api dan cahaya itu ada takhta Allah. Di atas takhta ada Allah. Sukacita, damai sejahtera dan kasih memancar dari Allah yang Maha Kuasa. 
           Udara di sekitar takhta dipenuhi oleh kerubium kecil, menyanyi dan mencium Tuhan di wajahNya, tanganNya dan kakiNya. Nyanyian yang mereka nyanyikan adalah "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah Maha Kuasa." 
           Pada kerubium itu ada lidah-lidah api yang bertengger di kepala dan ujung-ujung sayapnya yang kecil. Rupanya gerak sayap sayap mereka serempak dengan irama dari kuasa dan kemuliaan Tuhan. 
          Ada kerubium yang terbang ke arahku dan menjamah mataku.

 Gunung Emas

           Di dalam sebuah penglihatan, aku memandang jauh ke seluruh bumi. Dapat kulihat bahwa untuk bermil-mil jauhnya tanah itu haus akan air hujan. Tanah itu retak-retak, kering dan tandus. Tidak terlihat pohon-pohonan atau tumbuh-tumbuhan jenis apapun.
           Kemudian aku diizinkan untuk melihat melewati tanah kering itu, semua jalan yang menuju ke Sorga. Ada dua buah gunung raksasa yang saling berdampingan, dan kaki gunungnya saling menyentuh. Aku tak tahu berapa tingginya, tapi betul-betul tinggi sekali. Ketika gunung itu kudekati, kudapati terbuat dari emas murni, begitu murni sehingga terlihat tembus pandang. 
           Lewat gunung itu kulihat cahaya putih yang cemerlang, dan cahaya itu meluas memenuhi seluruh alam semesta. Kurasakan di dalam hatiku bahwa inilah tempat bertumpunya Sorga. 
           Manusia berkelahi karena memperebutkan sebuah cincin emas kecil, tapi Allah memiliki semua emas.
    Bangunan Sebuah Gedung Besar 

            Ketika sedang berdoa kuterima penglihatan ini. Kulihat seorang malaikat sedang membaca catatan dari perbuatan-perbuatan kita di bumi. Malaikat-malaikat itu ada yang mempunyai sayap, ada yang tidak. Ada yang besar dan ada yang kecil, tapi semua wajah mereka berbeda. Seperti manusia di bumi, malaikat-malaikat itu bisa dikenali dari roman mukanya. 
            Kulihat malaikat-malaikat itu sedang sibuk memotong batu intan yang besar sekali dan  menempatkannya di pondasi sebuah gedung besar yang indah, batu intan itu tebalnya satu kaki dan panjangnya dua kaki dan terlihat sangat indah. Setiap kali ada jiwa yang dimenangkan bagi Allah, sebuah batu intan ditambahkan ke gedung yang memenangkan jiwa itu. Tidak ada pekerjaan yang sia-sia jika
itu dikerjakan bagi Allah.
Pintu Gerbang Sorga

           Pada saat lain ketika aku sedang berdoa, kulihat penglihatan Sorgawi ini. Aku berada dalam Roh dan seorang malaikat datang kepadaku dan membawaku ke Sorga. Terlihat lagi pemandangan yang indah sekali dari gelombang-gelombang cahaya dan keaagungan yang mempesonakan seperti yang kulihat di belakang gunung emas. Benar-benar suatu hal yang mempesonakan ketika dapat melihat peragaan kekuasaan Allah.    
           Ketika aku dan malaikat itu mendekati dua pintu gerbang raksasa di tembok yang besar sekali, kami melihat dua orang malaikat yang luar biasa besarnya dan membawa pedang. Kira-kira tinggi mereka 50 kaki, dan rambut mereka ikal keemasan. Pintu gerbang itu begitu tingginya sehingga tidak dapat kulihat bagian atasnya. Pintu itu merupakan hasil seni yang paling indah yang pernah kulihat. Mereka berupa ukiran tangan, dengan lipatanlipatan yang berlekuk-lekuk, tirai, lapisan-lapisan dan pahatan-pahatan, dan ditaburi mutiara, intan, batu delima, batu nilam dan permata-permata lain. Segala sesuatu yang ada di pintu gerbang itu berada dalam keseimbangan yang sempurna, dan pintu itu membuka keluar. Seorang malaikat dengan sebuah kitab ditangan keluar dari belakang pintu gerbang. 
           Sesudah memeriksa kitab itu, malaikat itu mengangguk, menegaskan bahwa aku bisa masuk.    
           Pembaca, kau tidak bisa masuk ke Sorga kalau namamu tidak tercantum di dalam kitab Alhayat Anak Domba. 

 Ruangan Arsip

           Di dalam sebuah penglihatan, seorang malaikat membawaku ke Sorga dan menunjukkan sebuah ruangan yang besar sekali yang berdinding emas murni. Di sana-sini terukir huruf abjad di dindingnya. Nampaknya lebih menyerupai sebuah perpustakaan yang besar, tapi buku-buku yang mestinya disusun di dalam rak-rak, di ruangan itu buku-buku disusun di dalam dinding. 
          Malaikat dengan jubah panjang mengambil buku-buku dari dinding dan mempelajarinya dengan teliti. Rupanya mereka sedang melakukan perintah yang sukar. Kuperhatikan buku-buku itu bersampul tebal dari emas dan beberapa halamannya berwarna merah. Buku itu indah sekali.
          Malaikat yang bersamaku berkata, buku ini berisi catatan kehidupan dari setiap oang yang sudah
pernah dilahirkan di bumi. Diceritakannya kepadaku bahwa di situ ada lebih banyak ruangan-ruangan, bahkan dengan lebih banyak catatan. 
          Sekali-sekali penghulu malaikat membawa catatan-catatan itu ke hadapan Allah untuk mendapatkan persetujuanNya atau celaanNya. Buku-buku itu berisi permohonan doa, nubuat, pendirian,
pertumbuhan di dalam Tuhan, jiwa-jiwa yang dibawa kepada Kristus. Buah Roh dan banyak lagi. Setiap
perbuatan yang kita lakukan di bumi akan dicatat di salah satu buku itu oleh malaikat-malaikat. 
         Sering seorang malaikat akan menurunkan sebuah buku dan mencuci halaman-halamannya dengan kain halus. Halaman yang sudah dicuci itu berubah menjadi merah.

Tangga Sorgawi

           Roh Tuhan membawaku pada penglihatan berikutnya. Kulihat sebuah tangga rohani yang turun dari Sorga ke bumi. Pada satu sisi dari tangga itu malaikat-malaikat turun ke bumi, sedang pada sisi lain mereka naik. 
           Malaikat-malaikat di tangga tidak mempunyai sayap, tapi tiap malaikat membawa sebuah buku dengan sebuah nama tertulis di sampul depannya. 
            Rupanya beberapa malaikat sedang memberikan petunjuk-petunjuk dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada mereka oleh malaikat-malaikat lain. Segera sesudah petunjuk-petunjuk diterima dan pertanyaan-pertanyaan mereka terjawab, mereka menghilang.
           Kulihat juga tangga lain dibagian lain dibumi. Malaikat-malaikat dalam gerakan yang tetap naik dan turun. Malaikatmalaikat itu berjalan dengan gagah dan berwibawa, karena mereka adalah utusan-utusan dengan perintah dari Allah.

Bab 26
Nubuat Dari Yesus

            Ketika Yesus pertama kali memperlihatkan diriNya kepadaku, Dia berkata, "Kathryn, kau sudah dipilih oleh Bapa untuk menemaniKu menembus ke dalam alam maut. Akan Kutunjukkan kepadamu banyak perkara, dan Kuingin supaya dunia tahu tentang alam maut dan Sorga. Akan Kuberitahu padamu apa yang harus ditulis sehingga buku ini akan merupakan catatan yang benar tentang seperti apa sebenarnya tempat yang tidak dikenal ini. Rohku akan membukakan rahasia-rahasia tentang kekekalan, penghukuman, kasih, maut dan kehidupan di alam baka."
            Pesan dari Tuhan untuk dunia yang terhilang ialah "Aku tidak ingin kau masuk alam maut. Kuciptakan engkau untuk kesenanganKu sendiri dan untuk persahabatan yang abadi. Kau adalah ciptaanKu, dan Aku mengasihimu. Berserulah kepadaKu selagi Aku dekat, Aku mendengar dan menjawabmu. Aku ingin mengampunimu dan memberkatimu."
            Kepada mereka yang telah lahir baru, Tuhan berkata, "Jangan lupa akan pembentukan dirimu sendiri. Datanglah bersama-sama untuk berdoa untuk mempelajari FirmanKu. Sembahlah Aku di dalam roh
kekudusan." 
            Tuhan berkata kepada gereja-gereja dan bangsa-bangsa. "Malaikat-malaikatKu selalu berjuang untuk pewaris pewaris keselamatan dan untuk mereka yang mau jadi ahli waris. Aku tidak berubah. Aku tetap sama, dahulu, sekarang dan selama-lamanya. Carilah Aku, dan akan Kucurahkan RohKu kepadamu. Anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat. Akan Kukerjakan perkara-perkara besar diantaramu." 
           Jika kau belum diselamatkan, ambil kesempatan sekarang juga untuk berlutut di hadapan Tuhan dan mintalah kepadaNya untuk mengampunimu dari dosa-dosamu dan menjadikanmu anakNya. Berapapun harganya, sekarang harus kau tentukan untuk menjadikan Sorga sebagai tempat tinggal kita yang abadi. Alam maut itu mengerikan dan alam maut itu benar-benar ada. 

Kata Penutup

           Aku ingin meyakinkanmu lagi bahwa yang kau baca dalam buku ini memang benar. Alam maut itu satu tempat penyiksaan dengan dibakar. Tapi akupun ingin memberitahu kepadamu bahwa Sorga itu sama
nyatanya dan dapat ditinggali selamanya.
           Sebagai ciptaan Allah telah kuserahkan diriku pada bimbingan Tuhan Yesus Kristus dan dengan setia telah mencatat perkara-perkara yang telah ditunjukkan dan diceritakanNya kepadaku. 
          Untuk mendapatkan hasil yang terbaik harus kau baca buku ini bersama-sama dengan Alkitabmu dan cocokkan apa yang tertulis di sini dengan kita Injil. Semoga Allah menggunakan buku ini untuk kemuliaanNya.

Disalin sesuai dengan buku aslinya oleh : Antonius Beniaga Dj.
http://www.alammautnyata.blogspot.com
Dengan tujuan agar bisa di sharing melalui internet dan email.





No comments:

Post a Comment